WARUNG HERBAL


Kami menjual produk-produk herbal berkualitas, murah yang telah terdaftar di BPOM dan MUI. Dan dapatkan diskon menarik untuk setiap pembelian eceran maupun grosir.

10 April 2011

Cara Mengetahui Tanda-tanda Kanker pada Diri Anda

Membicarakan soal kanker tentu yang terpikirkan oleh kita adalah betapa mengerikannya penyakit ini. Penyakit yang belum ditemukan pengobatan secara mujarab ini sudah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi sebagian orang. Kanker merupakan penyakit pembunuh nomor wahid diantara penyakit non infeksi yang lain, sehingga bila seseorang telah terdiagnosa menderita kanker maka kematianlah yang akan menghantuinya.

Sesungguhnya kanker bukanlah suatu penyakit yang sama sekali tidak bisa disembuhkan. Bila terdeteksi dengan cepat/dini dan diobati dengan tepat maka kanker bisa disembuhkan dengan sempurna. Sayangnya untuk mendeteksi kanker stadium dini tidaklah semudah membalikan telapak tangan karena tidak semua kanker memberikan gejala yang unik pada diri pasien sehingga mendorong pasien untuk berobat. Selain memang biaya deteksi dini/screening ini tidaklah bisa dibilang murah.

Namun tidak perlu khawatir, sebuah penilitian di Eropa sudah meneliti sejumlah tanda awal yang bisa dijadikan pegangan untuk deteksi dini terjadinya kanker. Walau tidak memberikan hasil 100%, tapi penelitian ini minimal membuka mata kita untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut bila ditemukan gejala berikut.

Hematuri (Kencing Darah)
Hematuri atau kencing darah adalah keluarnya darah dengan konsentrasi tertentu dalam urine/kencing baik yang bisa diamati dengan mata telanjang atau dengan bantuan mikroskopis. Sensitivitas dari gejala ini adalah 59% pada laki laki dan 52% pada wanita artinya 59% dari laki laki yang menderita gejala ini akan menderita kanker, sedangkan untuk wanita sebesar 52%.

Hemoptysis (Batuk Darah)
Hemoptysis atau batuk darah adalah keluarnya darah dengan konsentrasi tertentu melalui saluran nafas baik yang bisa diamati langsung dengan mata telanjang atau dengan bantuan mikroskopis. Angka sensitivitasnya cukup rendah yaitu hanya 22% untuk laki laki dan 14% untuk perempuan. Gejala ini biasanya timbul pada kanker kanker yang menyerang saluran nafas baik saluran nafas bagian atas maupun bawah.

Dyspaghia (Gangguan Menelan)
Dyspaghia atau gangguan menelan biasanya terjadi pada kanker kanker yang menyerang saluran pencernaan bagian atas. Nilai sensitivitasnya pun cukup tinggi yaitu 58% dari gejala ini kemungkinan akan menderita kanker pada laki laki dan 54% pada wanita.

Rectal Bleeding (Berak Darah)
Rectal Bleeding atau berak darah adalah keluarnya darah dengan konsentrasi tertentu melalui saluran kotoran/anus yang bisa diamati langsung dengan mata telanjang atau dengan bantuan mikroskopis. Jenis kanker yang biasa menimbulkan gejala awal seperti ini adalah kanker pada usus besar. Sensitivitas dari gejala ini untuk terjadinya kanker berkisar di angka 33% untuk laki laki dan 25 % untuk perempuan.
Demikianlah tanda tanda awal kanker yang perlu kita waspadai sehingga penanganan kanker bisa lebih cepat dan tepat. Penelitian yang saya sebutkan diatas bersumber dari : Alarm signal in early diagnosis of cancer in primary care: cohort study using General Practice Research Database. R. Jones, R. Latinovic, J. Charlton, MC. Gulliford, BMJ, 2007, vol. 334, pp. 1040–1044

Tips untuk Antisipasi Kanker Payudara

Perempuan memiliki struktur tubuh yang berbeda dari pria. Pemeliharaan kesehatan termasuk bagian sensitif harus dilakukan secara hati-hati, termasuk pada bagian payudara.
Menurut Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPd. KHOM dari Divisi Hematologi-onkologi klinik Dep. Ilmu Penyakit dalam Rumah Sakit Dharmais, payudara berfungsi sebagai menyalurkan air susu ibu (ASI) bagi bayi, sekaligus organ seks sekunder yang memberikan daya tarik seorang perempuan dan berperan penting dalam aktivitas seksual.
Yang perlu diketahui, payudara merupakan organ yang terkenal rentan terhadap kanker.
Kanker payudara berawal dari kelainan sel kalenjar dan jaringan penunjang payudara tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara lebih sering dialami sebagian wanita.
Perlu dilakukan langkah-langkah sebagai antisipasi terhadap potensi terkena payudara, yaitu:
  • Pemeriksaan klinis payudara oleh tenaga medis terlatih (Clinical Breast Examintion/CBE).
  • Melaksanakan tes Mammografi. Lakukan secara teratur, minimal satu tahun sekali.
  • Pemeriksaan Ultrasonografi (USG).
  • Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap kali selesai menstruasi (hari ke-10 dari awal menstruasi). Pemeriksaan dilalukan setiap bulan semenjak memasuki usia 20 tahun.
  • Berhenti merokok dan perbaiki pola makan. Menurut organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), konsumsi sayuran dan buah-buahan akan mengurangi resiko kanker 50%.

13 Cara Mencegah Kanker Payudara

Sebagai wanita sudahkah anda tahu cara mencegah dan menghindari kanker payudara? Memang penyakit ini tidak semua menyerang wanita, dan belum tentu anda menderita penyakit ini, namun bukan berarti anda tidak merasa perlu untuk mengetahui cara-cara mencegah kanker payudara, karena mengetahui cara cegah kanker payudara selain untuk pengetahuan, juga berguna untuk mencegah diri anda dan keluarga juga teman dari penyakit ini.
13 Cara Mencegah Kanker Payudara:

1. Kesadaran akan payudara itu sendiri

Lebih dari 90% tumor payudara dideteksi oleh wanita itu sendiri. 
Perhatikan setiap perubahan pada payudara menjadi bagian penting perawatan kesehatan wanita. Saat ini, wanita disarankan untuk breast aware? Ini berarti wanita harus tahu seperti apa payudara mereka di depan cermin, dan rasakan saat mandi atau terlentang pada periode berbeda setiap bulan sehingga jika ada perubahan yang tidak normal dapat diketahui segera.
2. Berikan ASI pada bayi
Beberapa penelitin menunjukkan ada hubungan antara pemberian ASI dan menurunnya resiko berkembangnya kanker payudara meskipun belum ada kesepakatan yang jelas akan hal ini. Para peneliti mengklaim bahwa lebih muda dan lebih lama seorang ibu memberikan ASI pada bayinya adalah semakin baik. Hal ini didasari pada teori bahwa kanker payudara berkaitan dengan hormon estrogen. Pemberian ASI secara berkala akan mengurangi tingkat hormon tersebut.
3. Jika menemukan gumpalan, segera ke dokter
Penelitian menunjukkan banyak wanita menunda untuk ke dokter jika mereka menemukan gumpalan pada payudaranya, mereka takut memiliki kanker. Ini adalah hal terburuk yang mereka lakukan. Jika menemukan gumpalan, segera konsultasi ke dokter karena ini akan membantu menenangkan pikiran. Jika gumpalan tersebut adalah kanker, segera lakukan pengobatan yang tepat untuk menyelamatkan jiwa.
4. Cari tahu apakah ada sejarah kanker payudara pada keluarga
Masih perlu banyak penelitian untuk memahami secara menyeluruh semua penyebab kanker payudara. Tetapi satu hal yang perlu untuk diyakini adalah faktor gen. Faktor ini setidaknya sebanyak 10% dari semua kasus kanker payudara. Hal ini dianggap satu dalam 500 orang membawa gen yang dapat membuat mereka diduga memiliki penyakit tersebut.
5. Perhatikan konsumsi alkohol
Dalam sejumlah penelitian, alkohol memiliki kaitan dengan kanker. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa alkohol meningkatkan estrogen.
6. Perhatikan berat badan
Obesitas nampaknya dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Para peneliti menemukan wanita dengan berat 44 sampai 55 pound setelah umur 18 sebanyak 40% memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker dibanding mereka yang berubah-ubah hanya 4 atau 5 pound semasa remajanya.
7. Olahraga secara teratur
Beberapa penelitian menyarankan bahwa olahraga dapat menurunkan resiko kanker payudara. Hal ini karena penelitian menunjukkan bahwa semakin kurang berolahraga, semakin tinggi tingkat esrogen dalam tubuh.
8. Kurangi makanan berlemak
Ada banyak perdebatan tentang hubungan kanker payudara dengan diet. Tetapi ada bukti bahwa gaya hidup barat tertentu nampaknya dapat meningkatkan resiko penyakit. Pertahankan asupan makanan rendah lemak, tidak melebihi 30 gram lemak per hari. Hal ini akan membantu mempertahankan diet seimbang yang juga membantu menjaga berat badan. Kita menyimpan estrogen di lemak tubuh, jadi lebih sedikit lemak yang kita bawa, lebih baik.
9. Setelah usia 50 tahun, lakukan screening payudara secara teratur
Meskipun masih diperlukan banyak penelitian untuk menentukan penyebab kanker payudara, satu dari faktor utama penyebab adalah faktor usia. 80% kanker payudara terjadi pada wanita berumur diatas 50 tahun.
10.Belajar relaks
Banyak tercatat bahwa stres dapat menyebabkan semua jenis masalah kesehatan. Meskipun masih banyak perdebatan atas temuan ini, menurunkan tingkat stres akan menguntungkan untuk kesehatan secara menyeluruh, termasuk resiko kanker payudara.
11. Masukkan brokoli ke dalam menu harian Anda.
Kira-kira dalam sehari Anda hanya membutuhkan secangkir brokoli. Tahukah Anda, brokoli mengandung senyawa sulfuraphane yang secara ilmiah terbukti mengurangi risiko kanker.
12. Jangan lupakan buah dan sayur dalam menu harian.
Pilihlah sayuran berwarna hijau dan oranye. Makanlah tomat yang kaya dengan likopen. Konon likopen juga agen yang berfungsi memerangi kanker.
13. Minumlah teh hijau yang kaya antioksidan.
Disamping minum the hijau, kudaplah dark chocolate sesekali, karena secara ilmiah terbukti cokelat sebagai agen yang memerangi kanker. Namun ingat jangan cokelat manis, karena Anda tidak akan mendapat manfaatnya.
Seperti anda telah baca diatas ternyata tidaklah mahal atau terlalu mahal untuk menyelamatkan diri anda dari penyakit kanker payudara ini, dengan cara hidup sehat serta konsumsi makanan yang sarat serat, dengan begini kita dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit mematikan ini. Juga jangan lupa dengan disiplin diri.

Tahukah Anda! Kanker Serviks Merupakan Kanker Pembunuh Nomor 1 bagi Wanita di Indonesia

Kanker leher rahim atau kanker serviks atau disebut juga kanker mulut rahim adalah kanker yang menyerang bagian ujung bawah rahim yang menonjol ke liang senggama. kanker ini umumnya tidak tampak, tetapi dapat dirasakan oleh penderitanya.
Kanker serviks merupakan kanker pembunuh nomor 1 bagi wanita di Indonesia. Sementara di dunia, kanker serviks merupakan kanker ke 2 terbanyak setelah kanker payudara. Faktor resiko apa saja yang menyebabkan timbulnya kanker serviks ini?

Faktor Resiko Kanker serviks
Seperti halnya kanker payudara, penyebab kanker serviks belum dapat diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor resiko timbulnya kanker serviks adalah sebagai berikut :
1. Serviks terserang bakteri atau jamur sehingga terjadi infeksi dalam waktu lama.
2. Wanita pernah atau sering melakukan hubungan intim pada umur antara 20 – 30 tahun.
3. Melakukan hubungan seksual di bawah 18 tahun.
4. PSK.
5. Sering berganti-ganti pasangan.
6. Memiliki riwayat menderita penyakit menular seks, terutama virus HPV (Human Papilloma Virus).
7. Terlalu banyak melahirkan.
8. Perokok berat.
Gejala Kanker Serviks / Leher Rahim
Tidak seperti kanker payudara, kanker serviks / leher rahim tidak menimbulkan adanya benjolan.
Namun kanker ini bisa dirasakan penderitanya. Gejala yang sering dialami oleh penderita kanker serviks diantaranya adalah :
1. Keluar cairan encer dari vagina atau bisa disebut keputihan. Pada stadium lanjut cairan ini berwarna kuning kemerahan dan berbau sangat menyengat.
2. Sering timbul rasa gatal yang berlebihan di bagian dalam vagina.Terkadang timbul koreng pada bagian dalam vagina.
3. Sering timbul rasa nyeri di bagian bawah perut.
4. Sering terjadi pendarahan setelah melakukan hubungan seksual.
5. Sering timbul pendarahan setelah memasuki masa menopouse.

Pemeriksaan Secara Dini Kanker Serviks
Sebelum terjadi serangan kanker stadium dini, kanker dimulai dengan serangan pra-kanker. Wanita yang terserang pra-kanker biasanya tidak menyadarinya, karena sifat pra-kanker ini tidak diketahui gejalanya.
Untuk menghindari serangan kanker serviks/leher rahim setiap wanita dewasa, terutama yang telah menikah, sebaiknya melakukan pemeriksaan sel cairan leher rahim dengan mikroskop, pemeriksaan ini disebut dengan PAP SMEAR.

PAP SMEAR
Pap smear adalah screening untuk mendeteksi perubahan sel sel yang terjadi di dalam serviks uterus. Perubahan sel rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut berkembang menjadi sel kanker.
Cara melakukan tes papsmear secara teknis yaitu pengambilan sapuan lender dengan menggunakan spatula atau sejenis sikat halus. Lendir leher rahim diambil oleh dokter atau bidan untuk dioleskan dan difiksasi (dilekatkan) pada kaca benda. Kemudian dengan menggunakan mikroskop seorang ahli sitologi (sel) akan menguji sel rahim tersebut.
Persiapan sebelum pap smear :

1. Pada saat pengambilan lendir, usahakan otot-otot vagina rileks
2. Tidak melakukan hubungan suami-istri 48 jam sebelum pengambilan lendir mulut rahim
3. Waktu yang paling baik untuk pengambilan lendir adalah 2 minggu setelah selesai haid
4. Jangan menggunakan pembasuh antiseptic atau sabun antiseptic di sekitar vagina selama 72 jam sebelum pengambilan lendir.

Jika sudah menopause, papsmear dapat dilakukan kapan saja, tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy) atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim tidak perlu lagi melakukan papsmear karena sudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim.

Hindari faktor resiko kanker serviks, karena bagaimanapun pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan.